Selasa, 25 Maret 2014



-       - Segi teoritis, aspek geometrik berhubngan dengan transformasi matematis dari koordinat geografi pda permukaan bumi ke koordinat proyeksi bidang datar.
-         - Segi aspek praktisnya, berhubungan dengan pembuata kontruksi / jaringan dari kerangka geometrik peta.

Dasar utama pembuatan peta adalah pengadaan sistem koordinat yang dapat meghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya, ditentukan oleh perpotongan 2 garis, yaitu meridian (Longitude) dan pararel (latitude)

Peta yang memnggambarkkan muka bumi dapat dikatakan ideal bila:
-          - Luas relatif yang benar
-          - Bentuk muka bumi yang benar
-          - Mempunyai arah yang benar
-          - Membunyai jarak yang benar

3 proyeksi peta
-          - Proyeksi kerucut : suatu kerucut diletakkan pada bumi dengan menyinggung bola bumi sepanang suatu lingkaran
-          -Proyeksi silinder :  suatu slinder dilettakan pada bumi dan kemudian di datarkan
-          -Proyeksi azimuthal : bidang proyeksinya bidang datar
Ditinjau dari distorsi yang diakibatkan
-          - Proyeksi konform : baik untuk arah
-          - Proyeksi equifalent : luas peta = luas bumi pada skala yang sama
-          - Proyeksi equidistant: jarak peta = jarak bumi pada skala yang sama
Ditinjau dari orientasi/ kedudukan garis karakteristik
-          - Normal
-          - Miring
-          - Transfersal
Ciri-ciri sistem grid UTM
-          - Bersifat universal
-          - Zone UTM di beri nomer zone 1 antara 180 BB – 174 BB kearah timur zone 60 antara 174 BT – 180 BT
-          - Batas lintangnya 80 LS dan 84 LU ke utara dengan kode C bertuturut-turut sampai X untuk LU 72 – 84
-          - Setiap Zone UTM, bidang proyeksi silinder tidak meninggung permukaan bumi tetapi memotong bumi
-          -Masing-masing zone memiliki koordinat sendiri

Gratikul = untuk peta skala kecil dan sedang
Grid =  untuk peta skala besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar